STKIP Pamane Talino Tanggap Bencana Banjir Landak-Bengkayang

STKIP Pamane Talino bekerja sama dengan Yayasan Landak Bersatu dan Kongregasi Ordo Pewarta Dominikan melakukan penggalangan dana untuk bencana banjir di Kabupaten Landak dan Bengkayang. Seluruh dana yang terkumpul disalurkan melakui posko-posko evakuasi korban banjir yang ada di Ngabang dan Bengkayang. Berikut merupakan reportase yang ditulis oleh tim tanggap bencana banjir STKIP Pamane Talino yang turun di lapangan.

Sabtu, 16 Januari 2021 –  Bencana nanjir melanda kota Ngabang, Kalimantan Barat. Banjir ini terjadi di beberapa titik daerah Kota Ngabang. Lokasi yang terdampak banjir meliputi Desa Mungguk, Desa Raja, daerah Simpang Tiga Desa Raja, jalan menuju jembatan Sungai Landak, daerah arah terminal dan pasar Ngabang. Level air banjir di daerah ini setinggi pinggang orang dewasa. Pada hari tersebut, UKM Mapala (Mahasiswa Pecinta Alam) STKIP Pamane Talino membantu memberikan bantuan logistik di Desa Mungguk dengan menggunakan kendaraan sepeda motor. Ada empat dusun di Desa Mungguk yang terdampak banjir. Warga yang terdampak banjir diungsikan sementara di Gedung Kantor Camat Ngabang, Jalur Dua. Kelompok warga ini berasal dari warga yang rumahnya berada di pinggiran Sungai Landak dan daerah dataran rendah, warga Sungai Bulu, Pulau Bendu, dan Tanjung. Kelompok-kelompok relawan yang membantu korban terdampak banjir terdiri dari BNPB, TNI, Dinas Kesehatan Ngabang, Mapala STKIP Pamane Talino, dan voluntir dari masyarakat umum. Posko Bantuan berada di Kantor Camat Ngabang.

Minggu, 17 Januari 2021 – Hari ini, banjir di Ngabang kota berangsur-angsur mulai surut. Akses jalan menuju jembatan Sungai Landak sudah bisa dilewati kendaraan, demikian juga akses jalan dari arah pasar Ngabang hingga Desa Raja. Level maksimal ketinggian air di beberapa titik akses sudah sampai ketinggian lutut orang dewasa. Tim BNPD sudah menarik kembali perahu dari daerah Desa Raja. Kemudian sebagai bentuk waspada penyebaran Virus Covid-19 dalam situasi banjir ini, seluruh tim peduli korban banjir dan masyarakat terdampak banjir menggunakan masker. Untuk di Posko Bantuan sendiri, selain menggunakan masker, masyarakat juga diwajibkan menjaga jarak.

Senin, 18 Januari 2021 – Banjir yang menggenangi Ngabang kota dalam beberapa hari terakhir kini sudah mulai surut. Meskipun demikian, aktivitas sosial-ekonomi masyarakat masih belum pulih seperti sediakala. Hal ini dikarenakan kondisi daerah yang terdampak banjir belum dapat sepenuhnya mendukung aktivitas masyarakat dan masih perlu dibersihkan dari sampah-sampah yang terbawa oleh air. Beberapa rumah kediaman warga masih ada yang tergenang banjir. Dalam situasi ini, Tim Tanggap Banjir STKIP Pamane Talino yang terdiri dari dosen, staf, mahasiswa-mahasiswi, alumni STKIP Pamane Talino masih melaksanakan kegiatan peduli terhadap korban banjir di Ngabang kota. Kegiatan ini dilaksanakan dengan memberi bantuan sembako (beras, mie, minyak goreng, gula, kopi, teh, dan sarden kaleng) dan alat kesehatan (masker dan multivitamin). Sasaran penerima bantuan ini adalah korban terdampak banjir, yakni terdiri dari masyarakat, dan staf, mahasiswa-mahasiswi, serta alumni STKIP Pamane Talino. Distribusi bantuan sendiri dilaksanakan langsung oleh Tim Tanggap Banjir STKIP Pamane Talino dengan mempersiapkan dan menyortir logistik bantuan dpukul 13.00 WIB. Bantuan logistik dibagikan kepada masyarakat, tendik/dosen, mahasiswa, dan alumni STKIP Pamane Talino yang terdampak bencana banjir. Pelaksanaan distribusi bantuan dimulai pukul 15.00 WIB dengan menyerahkan bantuan sembako kepada Pengurus Posko Tanggap Banjir di Kantor Camat Ngabang untuk kemudian diteruskan kepada masyarakat umum korban terdampak banjir. Untuk distribusi bantuan bagi staf, mahasiswa-mahasiswi dan alumni STKIP Pamane Talino dilakukan langsung oleh Tim Tanggap Banjir STKIP Pamane Talino dengan mendatangi langsung rumah kediaman mereka. Kegiatan distribusi bantuan ini selesai dilaksanakan pada pukul 20.00 WIB.

STKIP Pamane Talino mengapresiasi seluruh pihak dan donatur yang telah bergerak dan membantu pelaksanaan penggalangan dan dan bantuan ini.

 

Sumber Berita: Ade Prastowo dan Suarta Kasmiran (Mapala Udas Borneo)