Jumat, 6 Agustus 2021 – Yayasan Landak Bersatu melaksanakan Rapat Kerja (Raker) tahunan hari yang ketiga. Dalam Raker ini terdapat tiga sesi tema pembahasan, yaitu Sesi Pertama tentang Rencana Strategi Survei Pendidikan Tinggi di Kalimantan Barat bersama dengan Prof. Indra Charismiadji sebagai pemateri, Sesi Kedua adalah Sesi Hati ke Hati yang merupakan sebuah ruang refleksi bagi segenap anggota Yayasan Landak Bersatu dalam melihat proses pelayanan pendidikan yang sudah berjalan selama ini serta merupakan ruang penghimpunan harapan di mana segenap anggota Yayasan Landak Bersatu akan menentukan arah pelayanan pendidikan yang lebih baik lagi, dan Sesi Ketiga membahas tentang Hal Keuangan yang mana dalam sesi ini dibahas tentang keadaan keuangan tiga institusi yang dinaungi oleh Yayasan landak Bersatu, yaitu Institusi STKIP Pamane Talino, Institusi Akper Dharma Insan, dan Institusi Akbid Santa Benedicta. Raker hari ketiga ini dilaksanakan secara online via Zoom Meet.

Sesi I : Rencana Strategi Survei Pendidikan Tinggi di Kalimantan Barat
Pelayanan pendidikan tinggi menjadi salah satu pusat perhatian Yayasan Landak Bersatu. Dalam mewujudkan pemberian pelayanan pendidikan tinggi yang bermutu di Kalimantan Barat, Yayasan Landak Bersatu memutuskan untuk melakukan survei tentang seberapa besar ketertarikan masyarakat untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang pendidikan tinggi. Rm. Johanes Robini Marianto, OP selaku Ketua Yayasan Landak Bersatu di awal pertemuan mengungkapkan bahwa, “Survei ketertarikan masyarakat terhadap pendidikan tinggi ini merupakan cara kita dalam menentukan sistem pelayanan pendidikan tinggi yang bermutu demi menjadikan Yayasan Landak Bersatu sebagai yayasan yang mampu bersaing untuk memberikan pelayanan pendidikan terbaik di Kalimantan Barat.” Menjadi pertanyaan bagi kita adalah mengapa kita harus melakukan survei dalam menentukan sikap kita untuk memberikan pelayanan pendidikan yang bermutu? Pertanyaan ini dijawab oleh Prof Indra Charismiadji dengan mengatakan bahwa, “Dalam mengambil keputusan hendaknya didasarkan pada hasil survei data dan survei lapangan, bukan atas dasar perasaan dan pengandaian.” Dengan demikian dapat kita pahami bahwa untuk mendapatkan keputusan yang baik dalam mencapai pelayanan pendidikan tinggi yang bermutu, maka kita harus mendasarkannya pada survei ketertarikan masyarakat terhadap pendidikan tinggi setempat.

Prof Indra Charismiadji melanjutkan bahwa, “Ketika hendak memasarkan jasa pelayanan pendidikan, yayasan hendaknya memberikan edukasi yang tepat kepada masyarakat tentang pilihan program studi yang dimiliki dengan bertolak dari latar lingkungan hidup Kalimantan Barat. Adapun langkah awal dari survei ini harus dilakukan dengan bekerja sama dengan pemerintah daerah dalam mempelajari data setempat. Halangan dan tantangan lapangan pasti akan ditemui, tetapi saya meyakini bahwa situasi itu akan membuat kita akan menemukan cara terbaik dalam mencapai tujuan yang diinginkan.” Ini dipandang penting diperhatikan agar tujuan pendidikan yang kita berikan dapat diterima oleh masyarakat karena memang sesuai dengan lingkup kehidupan yang membutuhkan kualifikasi lulusan-lulusan yang mampu berkompetensi di bidang kerja lingkup Kalimantan Barat.
Di akhir pembicaraan, Prof Indra Charismiadji mengharapkan adanya brain storming untuk menentukan arah survei bersama demi mendapatkan tujuan yang diharapkan dalam pengambilan keputusan arah jasa pelayanan pendidikan yang dimiliki oleh Yayasan Landak Bersatu. Hal senada juga disampaikan oleh Rm Johanes Robini Marianto, OP selaku Ketua Yayasan Landak Bersatu dengan mengharapkan semoga tim yang dipercayakan dalam survei pendidikan ini dapat saling bekerja sama dengan maksimal dan dapat menghasilkan pilihan keputusan yang terbaik bagi yayasan dalam memberikan jasa pelayanan pendidikan di Kalimantan Barat.
Sesi II: Hati ke Hati
Sesi Hati ke Hati ini dibuka dengan sebuah pengantar dari Rm Johanes Robini Marianto, OP selaku Ketua Yayasan Landak Bersatu dengan mengatakan bahwa, “Sesi ini merupakan sesi keterbukaan bersama di mana peserta sekalian dipersilahkan untuk menyampaikan segala ide yang bertujuan untuk kebaikan yayasan ke depannya.” Bapak Mustika Aji H., M. Pd kemudian menyampaikan bahwa Yayasan Landak Bersatu akan kedatangan tenaga-tenaga baru yang melayani di yayasan. Beliau mengharapkan agar kita semakin berkreasi dan semakin kreatif dalam bekerja. Beliau juga menegaskan SOP harus diperhatikan dengan baik dalam rangka tertib pendokumentasian terutama dalam hal permintaan keuangan dan pertanggungjawabannya.
Suster Charito A. Quinoies, OP menyoroti soal pendampingan terhadap mahasiswa-mahasiswi. Menurut beliau, ini merupakan hal yang penting dilakukan karena adalah tanggung jawab kita di mana kita harus mempertahankan daya juang anak-anak dalam menyelesaikan perkuliahan mereka terlebih pada situasi Pandemi sekarang ini. Ibu Wanda Giovani, M.Pd juga menyampaikan hal yang senada bahwa pihak prodi sudah memberikan pendampingan dan pelayanan yang terbaik bagi seluruh mahasiswa-mahasiswi.

Dalam masa Pandemi ini memang banyak bentuk kehidupan yang berubah drastis, terutama dalam pelayanan pendidikan. Bapak Trio Kurniawan, M.Fil selaku Wakil Ketua I STKIP Pamane Talino mengakui bahwa keadaan Pandemi ini sangat mempengaruhi daya juang peserta didik dalam menyelesaikan perkuliahan mereka. Oleh sebab itu, beliau mengharapkan agar kita memberikan perhatian terhadap peserta didik dengan berusaha meningkatkan ketertarikan anak-anak dalam perkuliahan online. Selanjutnya adalah bagaimana kita memberikan perhatian kepada anak-anak dengan memberikan pendampingan dan pembinaan motivasi kepada anak-anak. Hal yang sama juga disampaikan oleh Bapak Drs. Paulus Florus dengan menyampaikan dua tantangan yang harus kita hadapi, yaitu pertama pemurnian motivasi mahasiswa agar sungguh berminat berkarya dalam bidang pendidikan (STKIP Pamane Talino) dan dalam bidang kesehatan (Akper dan Akbid); baik sebagai pegawai maupun wiraswasta. Kedua, memotivasi mahasiswa agar memiliki jiwa perantau dan berani keluar kandang daerah Kalimantan Barat.
Rm Johanes Robini Marianto, OP selaku Ketua Yayasan Landak Bersatu dalam pembicaraannya menginginkan kepada segenap sivitas Yayasan Landak Bersatu untuk sungguh-sungguh paham akan Statuta, Manual Kerja Biro, dan juga SOP, sebab inilah titik berangkat awal agar kita bisa menentukan sikap dalam melakukan pelayanan kerja kita. Beliau juga menyoroti soal kerapuhan mahasiswa-mahasiswi dari sisi sikap dan ekonomi. Berhadapan dengan ini, beliau mengharapkan kita memberikan perhatian besar kepada anak-anak didik kita, agar kita sungguh-sungguh menjadi pengayom dalam jasa pelayanan pendidikan yang kita berikan.
Di akhir sesi ini, Ketua STKIP Pamane Talino, Bapak Dr. Albert Rufinus, M.A menyoroti soal kedewasaan dalam berelasi. Bagi beliau ini sangat diharapkan untuk dibangun dalam diri kita agar kita dapat selalu mampu memposisikan diri kita dalam berelasi dan dalam pelayanan pendidikan. Tegas beliau, “Bijak dalam memposisikan diri dalam relasi, bijak dalam berkomunikasi, dan bijak dalam pelayanan pendidikan akan membiasakan diri kita untuk menjadi pribadi yang sungguh-sungguh bisa melakukan komunikasi yang baik sesuai dengan posisi kita.” Beliau juga melanjutkan, “Kita senantiasa berproses dan dalam proses itu selalu ada kesalahan yang kita lakukan, maka dari itu kita butuh waktu merenung untuk melihat proses yang telah kita lewati, capaian apa yang sudah kita dapatkan, kesalahan apa yang telah kita lakukan, rencana apa yang akan kita lakukan ke depannya untuk menjadi lebih baik lagi.”
Sesi III: Hal Keuangan
Rm Johanes Robini Marianto, OP selaku Ketua Yayasan Landak Bersatu mengawali pembicaraan sesi Hal Keuangan ini dengan mengharapkan agar kondisi keuangan Akper dan Akbid semakin hari semakin membaik dengan beberapa penyesuaian kebijakan antara Institusi Akper dan Institusi Akbid. Tujuan penyesuaian kebijakan keuangan ini adalah agar tercapainya situasi keuangan yang sehat dan adil dalam Institusi Akper dan Institusi Akbid.

Bapak Mustika Aji H., M. Pd menekankan soal tertib administrasi dalam masalah keuangan. Tertib administrasi keuangan ini tidak lain bertujuan agar terjadinya situasi keuangan institusi yang baik. Beliau juga menandaskan bahwa segala hal yang berkaitan dengan keuangan harus ada alur yang jelas, baik itu mulai dari permintaan, pelaksanaan, dan pertanggungjawabannya. Hal lain yang juga ditekankan oleh beliau adalah soal kesejahteraan tenaga kerja Institusi STKIP Pamane Talino yang mana apa yang menjadi hak tenaga kerja harus diberikan sebagaimana mestinya, juga soal BPJS Kesehatan, BPJS Ketenagakerjaan, dan tunjangan pensiun harus diupayakan bagi segenap tenaga kerja institusi yang dinaungi oleh Yayasan Landak Bersatu.
GSW_2021Agu06_Rilis Berita Raker Yayasan Landak Bersatu 2021 Hari Ketiga