PROGRAM KOLABORASI TIM BARA MUDA STKIP PAMANE TALINO, MAHASISWA AKPER DHARMA INSAN PONTIANAK DAN MASYARAKAT DALAM KEGIATAN BAKTI SOSIAL DAN BAKTI PENDIDIKAN DI DUSUN ADONG 1

Tepat pada tanggal 10-12 Juni 2021, program Bersama Kaum Muda Membangun Desa (BARA MUDA) dilakukan oleh Mahasiswa STKIP Pamane Talino, Mahasiswa AKPER Dharma Insan dan masyarakat di Dusun Adong 1, Desa Tubang Raeng, Kec. Jelimpo, Kab. Landak, Kalimantan Barat. Dengan kegiatan bakti sosial dan bakti pendidikan, yaitu membersihkan bantaran sungai, mengajar anak-anak SD-SMP dan membersihkan lingkungan.

Kegiatan dilaksanakan oleh BEM STKIP Pamane Talino, Mahasiswa AKPER Dharma Insan, Prodi Matematika, Bahasa Inggris, Penjaskesrek, Ikatan Penerima Beasiswa, Ikatan Mahasiswa katolik, UKM Mapala Udas Borneo, Betang Filsafat dan senam, serta masyarakat Dusun Adong 1.

Tujuan dilaksanakan kegiatan ini, untuk mengatasi masalah yang ada di Dusun tersebut. Salah satunya adalah terkait dengan sanitasi, dimana warga sekitar masih kurang peduli terhadap kebersihan lingkungan terutama kebersihan sungai, sebagian besar warga masih buang air besar di sungai dan membuang sampah sembarangan.

 

Membersihkan Lingkungan dan Sungai

Untuk bagian kebersihan bantaran sungai dan lingkungan, dilakukan oleh anggota UKM MAPALA Udas Borneo. Mereka fokus pada memungut, merapikan dan membuang sampah, yang turut dibantu masyarakat. Dengan ikut serta untuk membantu MAPALA membersihkan bantaran sungai dan lingkungan sekitar. Disini dapat terlihat bahwa masyarakat Dusun Adong 1 memiliki toleransi dan kerja sama yang baik.

Noviana Yulita Enok, anggota MAPALA Udas Borneo angkatan 2020, mengatakan bahwa ia merasa senang bisa berpartisipasi dalam kegiatan ini dan hal ini sangat penting untuk dilakukan banyak orang. “Yang pasti saya merasa senang karena bisa ikut partisipasi mengambil bagian, turun langsung  ke lapangan dan bisa kerja sama dengan teman-teman. Saya senang bisa membantu warga di Dusun Adong 1 untuk membersihkan lingkungan karena  menjaga lingkungan itu sangat penting agar lingkungan bersih dan terhindar dari segala penyakit karena  menyelamatkan lingkungan hidup di mulai dari tindakan awal dengan membersihkan dan melestarikan,” ucapnya.

 

Bakti Pendidikan Prodi Matematika STKIP PATA

Untuk bagian bakti pendidikan di Dusun Adong 1, dilakukan oleh mahasiswa Prodi Matematika dan Bahasa Inggris. Dua prodi tersebut mengajarkan materi sesuai dengan jurusan yang ditempuh oleh mahasiswa STKIP Pamane Talino. Dalam kegiatan ini mereka mengajarkan cara berhitung (pertambahan), memperkenalkan angka-angka, serta memberikan kesempatan kepada anak-anak untuk berhitung didepan teman-temannya. Mahasiswa juga mengajak mereka untuk bernyanyi lagu anak-anak agar mereka tidak merasa bosan ketika sedang belajar.

Dalam wawancara, Sri Maya Lestari, Prodi Matematika angkatan 2019, mengatakan bahwa ia merasa senang bisa bebagi ilmu kepada anak-anak yang ada di Dusun Adong. Dia mengatakan bahwa memang seharusnya kita sebagai calon guru, harus memulai hal dari yang terkecil, yaitu dengan cara berpartisipasi pada kegaiatn bakti pendidikan.

“Saya merasa senang karena sudah mendapatkan kesempatan itu karena apa lagi di masa Covid-19, dimana kita sulit untuk bisa mengajar secara tatap muka kepada anak-anak didusun Adong 1. Pengalaman yang saya dapat, melalui kegiatan ini saya bisa belajar untuk bersosialisasi dengan anak murid yang ada di Dusun Adong 1 dan juga saya bisa berbagi ilmu dengan mereka disana,” kata Sri

 

Cerita Prodi Bahasa Inggris STKIP PATA

Begitu juga dengan mahasiswa Prodi Bahasa Inggris, mereka mengajarkan huruf-huruf dan angka-angka  dalam Bahasa Inggris serta mengajak anak-anak untuk menyanyikan lagu anak-anak bahasa Inggris. Mereka yang diajar, tentu saja berada pada fase yang berbeda, karena diantara mereka ada yang masih mengemban pendidikan dijenjang PAUD, SD, dan SMP. Dengan begitu, dibagi menjadi beberapa kelompok sesuai dengan jenjang pendidikan yang sadang mereka tempuh.

Medi Wiloyo, Prodi Pendidikan Bahasa Inggris angkatan 2020, mengatakan bahwa kesempatan untuk bisa mengajar anak-anak yang ada di dusun Adong 1 adalah pengalaman yang luar biasa, dimana dia bisa berbagi ilmu kepada anak-anak yang notabenenya membutuhkan pendidikan, serta Medi juga merasa lebih bisa meningkatkan rasa percaya diri dalam dirinya.

“Sungguh luar biasa pertama kali menghadapi mengajar anak-anak di Dusun Adong  dan semuanya itu berkat adanya program bara muda membangun desa khusus nya di dusun adong saya sangat senang dan mendapat kesempatan untuk memberikan suatu pelajaran bagi anak-anak yang sangat membutuhkan terutama bagi kaum penerus generasi  bangsa. Dan salah satu dari pengalaman yang baru saya dapat kan di Dusun Adong Desa Tubang Raeng Kecamatan Jelimpo  membuat saya semakin terampil dalam kesempatan mengajar anak anak sangat bangga salah satu nya yang dulu nya kurang percaya diri sama anak lalu adanya  kegiatan ini saya semakin niat dan mengerti dalam menghadapi anak-anak di dusun tersebut,” ungkap Medi

 

Karya AKPER Dharma Insan

Mahasiswa AKPER Dharma Insan Pontianak melakukan bakti sosial berupa membangun jamban. Jamban ini adalah suatu ruang yang mempunyai fasilitas pembuangan kotoran manusia, yang dilengkapi dengan unit penampungan kotoran air untuk membersihkannya. Jamban dibangun dengan tujuan agar tidak mengundang datangnya lalat atau serangga yang dapat menajdi penular penyakit seperti diare, kolera disentri, thypus, cacingan, penyakit saluran pencernaan, penyakit kulit dan penyakit-penyakit lainnya. Dengan begini, lingkungan akan menjadi lebih bersih sehingga kemungkinan terkena penyakit pun sangat kecil. Pembuatan jamban tidak hanya dilakukan oleh mahasiswa AKPER, tetapi masyarakat Dusun Adong 1 juga turut andil dalam pembuatan jamban.

Pius, ketua PKL Mahasiswa AKPER Dharma Insan Pontianak, di Dusun Adong 1, mengatakan bahwa PKL kali ini menjadi pengalaman yang bisa dijadikan bekal dimasa depan.

“saya sangat senang bisa berkesempatan untuk melakukan PKL di dusun adong, banyak pengalaman di waktu singkat, tetapi banyak kesan dan pelajaran yang saya dapat sehingga bisa menjadi bekal untuk kami di dunia kerja nanti pengalaman berharga saya yaitu saat program pembuatan jamban, di sini saya belajar bagaimana cara langsung membuat jamban di masyarakat, walau saya latar belakang kesehatan,” kesan Pius.

 

Oleh: Julis-Reporter BEM STKIP Pamane Talino

Editor: Media Center STKIP Pamane Talino