Oleh: Pastor Johanes Robini Marianto, OP.
STKIP Pamane Talino Ngabang akan membuka Musim Natal (Yuletide Season) tanggal 8 Desember 2019 sampai dengan 6 Januari 2020. Musim Natal ini dibuka oleh Mgr. Agustinus Agus (Uskup Agung Pontianak) yang juga bertindak sebagai Ketua Pembina Yayasan Landak Bersatu yang menaungi institusi pendidikan STKIP Pamane Talino. Acara ini akan dihadiri oleh artis rohani Mirelle asal Surabaya.
“Harus diakui Kab. Landak mayoritas penduduknya beragama Kristen. Maka kegiatan ini bertujuan mendidik umat Kristen di Kab. Landak untuk merayakan pesta keagamaan Natal dengan selayaknya; termasuk budaya atau tradisi keagamaan popular (Christmas Popular Culture) yang berhubungan dengan pesta Natal,” jelas Romo Johanes Robini Marianto, OP selaku Ketua Yayasan Landak Bersatu. “Agama itu bukan hanya sebuah penghayatan batin personal antara manusia dengan Tuhan. Agama juga merupakan sebuah sistem yang secara sosiologis mempunyai kebudayaannya sendiri. Maka kebudayaan Kristen itu ada. Maka acara ini diharapkan bisa mengembalikan tradisi dan kebudayaan yang khas Kristen di dalam merayakan Natal,” lanjut Romo Robini, OP.
Romo Robini, OP mengharapkan kegiatan ini akan diadopsi pihak Pemda Kab. Landak agar menjadikannya sebagai festival budaya keagamaan tahunan dan menjadi daya tarik pariwisata khas Kab. Landak. “Harapan ini tentu bertujuan positif supaya ada kekhasan Kab. Landak di dalam memajukan pariwisata dengan menghadirkan festival religius. Hal ini bukan tidak masuk akal mengingat pariwisata religius ini sangat berkembang di negara Filipina yang telah lama melaksanakannya,” demikian paparan Romo Robini. Hal ini tentu bisa menjadi pemikiran dan permenungan Pemda Kab. Landak. Romo Robini juga mengatakan bahwa STKIP Pamane Talino nantinya akan merayakan juga pesta yang sama di bulan Ramadhan; meskipun STKIP Pamane Talino berada di bawah naungan Yayasan Katolik. “STKIP adalah tempat pembinaan calon guru di kemudian hari. Di STKIP Pamane Talino toleransi dan kehidupan keberagaman haruslah diajarkan, ditularkan dan dikembangkan sehingga nantinya para guru menjadi insan Indonesia yang berwawasan Bhineka Tunggal Ika,” lanjut Romo Robini, OP. Hal ini dibuktikan dengan dilaksanakannya kegiatan Buka Puasa Bersama, Halal Bihalal, Berbagi Takjil dan kegiatan-kegiatan lainnya di STKIP Pamane Talino selama ini.
Pada saat yang bersamaan akan ditandatangani kerjasama antara University of Santo Tomas (UST) Manila Filipina yang didirikan sejak 1611, dan merupakan universitas milik Ordo Dominikan (OP), dengan STKIP Pamane Talino. Inti perjanjian ini adalah kebaikan pihak UST untuk membantu pengembangan STKIP Pamane Talino dengan: (1) mengirimkan dosen mereka mengajar di STKIP Pamane Talino yang diharapkan dimulai di tahun ajaran 2020/2021 ini, (b) pengembangan dosen dalam bentuk beasiswa Program Magister (S2) dan Doktoral (S3) di University of Santo Tomas (UST) Manila Filipina, (c) pertukaran pelajar dan (d) pengembangan kerjasama lainnya. Dengan demikian, STKIP Pamane Talino akan menuju level internasional sebagaimana yang diharapkan oleh persekutuan Universitas di Asia Pasifik. University of Santo Tomas (UST) direncanakan akan memberikan sertifikat bagi para lulusan STKIP Pamane Talino sehingga meskipun berada di Ngabang, Kab. Landak, mereka juga akan menikmati pendidikan dan sertifikat lulusan University of Santo Tomas (UST) Manila Filipina.
*Artikel ini sudah diterbitkan di Tribun Pontianak (Rabu, 11 Desember 2019)