Ngabang. Pada hari Jumat, 17 Mei 2019 Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Pamane Talino mengadakan acara buka puasa bersama. Acara yang berlangsung mulai pukul 16.00-18.45 WIB ini diprakarsai oleh Pastor Dr. Johanes Robini Marianto, OP yang merupakan Ketua Yayasan Landak Bersatu. Turut hadir di dalam acara tersebut juga selain para dosen, staf dan mahasiswa adalah Bapak Ustadz Zulkarnaen dari kantor Kementerian Agama Kabupaten Landak sebagai pemateri.
Acara diawali dengan pembacaan ayat-ayat suci Al Qur’an dan Saritilawah yang dilantunkan dengan sangat indah oleh Ibu Masfa Maiza dan Ibu Siti Suprihatingsih, dimana keduanya merupakan dosen di STKIP Pamane Talino. Kemudian dalam setiap sesi juga ditampilkan lantunan nyanyian bernuansa Islami dari Grup Rebana Habibil Musthofa Masjid At-Taqwa Km-4 Ngabang pimpinan Bapak Ustadz Soleh, yang juga turut diundang untuk memeriahkan acara ini.
Dalam sambutan Yayasan Landak Bersatu yang diwakili oleh Pastor Sabinus Lohin, beliau menyampaikan bahwa pimpinan tertinggi Gereja Katolik di Vatikan, Paus Fransiskus selalu mendorong umatnya untuk selalu menjunjung tinggi toleransi, “iman kepada Tuhan menyatukan, bukan memecah belah”. Perayaan buka bersama ini adalah perwujudan nyata harapan dari Paus tersebut, semoga kegiatan seperti ini dapat mendorong kita semua dapat bahu membahu mendorong rasa ini agar tercipta rasa toleransi antar umat beragama di dunia, khususnya di Kabupaten Landak. Bapak Albert Rufinus selaku Ketua STKIP Pamane Talino dalam sambutannya juga menyuarakan hal yang sama. Menurut beliau acara ini merupakan aktualisasi nilai-nilai kebersamaan khususnya nilai-nilai insani kepada sesama kita manusia, yang mencerminkan toleransi dan kebersamaan di STKIP Pamane Talino. Beliau berharap semoga suasana Ramadhan ini betul-betul dapat dinikmati khususnya bagi saudara-saudara yang beragama Islam.
Sementara itu, Ustadz Zulkarnaen menyampaikan bahwa puasa merupakan suatu proses yang sangat penting dan baik untuk menetralisir agar menjadi lebih baik, sehingga puasa bukan hanya dipandang sebagai sebuah kewajiban saja. Banyak hal penting dan pesan-pesan untuk memupuk rasa toleransi dan kebersamaan di dalam kehidupan antar umat beragama yang dapat dipetik dari pengelaman keseharian selama bulan suci Ramadhan. Terlebih lagi untuk menjadi orang yang bertakwa, dimana takwa merupakan puncak spiritualitas orang beriman. Sikap-sikap presentasi ketakwaan itu bisa melalui pola simbolik, pemahaman takwa normatif, referensi dalil-dalil dan kitab suci, menyadari kekhalifahannya di muka bumi, mendirikan sholat, mencegah kemungkaran dan menyebarkan hal-hal yang positif di antara sesama umat beragama sehingga tampaklah keimanan yang terwujud dalam amal sholeh pribadi itu.
Suasana acara semakin terasa akrab dan hangat ketika jamuan buka bersama mulai dinikmati oleh para tamu dan peserta yang hadir. Keseluruhan rangkaian acara berbuka bersama ini berjalan dengan lancar serta diwarnai rasa akrab dan semangat diantara peserta yang hadir.